Tapi sangat disayangkan ketika Perusahaan Advertising kurang bisa meng-edukasi konsumennya dalam hal istilah periklanan. hasilnya banyak istilah yang di salah kaprahkan. Berikut akan dijelaskan masing-masing perbedaannya:
Pamphlet.: Pamphlet
(pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid.
Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua
permukaannya. Tapi bisa juga dilipat di bagian tengahnya sehingga
menjadi empat halaman. Atau bisa juga dilipat tiga sampai empat kali
hingga menjadi beberapa halaman. Jika dilipat menjadi empat, pamphlet
itu memiliki nama tersendiri yaitu leaflet. Penggunaan pamphlet atau
leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan juga untuk
penyebaran informasi politik.
Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai “pamphilet atau “panffet’ yang mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul Phamphilus, Seu de Amore. Phampilus artinya dicintai semua orang.
Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai “pamphilet atau “panffet’ yang mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul Phamphilus, Seu de Amore. Phampilus artinya dicintai semua orang.
Flyer: Ada yang
mengatakan bahwa istilah flyer diambil dari cara distribusinya pada
era Perang Dunia 1, yaitu dengan menebarkannya dari atas pesawat!
Pada masa itu flyer menjadi alat propaganda yang sangat efektif.
Iyalah gimana gak efektif..!? Distribusinyanya aja oleh angin, yang
bisa menjamah seluruh kawasan. Kebayang kan gimana ramenya hujan
kertas tersebut.
Lalu apa isi dari flyer? Yang pasti
berbeda-beda, tergantung pada kepentingan dari penggunaan flyer
tersebut. Namun satu unsur utama yang dominan adalah informasi. Baik
itu dalam bentuk teks maupun visual. Flyer pada dasarnya memang
dibuat untuk memberitahu dan sekaligus sebagai alat pendekatan yang
persuasif, untuk mengajak atau bahkan membentuk opini bagi orang
banyak. Fomatnya juga beraneka ragam, mungkin kalau jaman dulu
bentuknya paling-paling hanya segi empat dan ukurannya kurang lebih
seukuran kartu pos standar tapi kalau sekarang.. hmmm.. jangan heran,
macem-macem!! Aneh-aneh malah! Yang segi empat aja, berukuran mulai
dari ukuran cetak A5 (14,8 cm x 24 cm) hingga sekecil kartu nama,
bahkan ada yang bentuknya asimetris. Tapi bagaimana pun formatnya
satu hal yang khas dari flyer adalah masa berlakunya. Flyer biasa
dibagikan beberapa saat sebelum sebuah kejadian/event berlangsung dan
lewat dari masa itu, informasi yang disampaikan sudah tidak ‘up to
date’ lagi alias basi!….kelemahan? belum tentu! Justru hal inilah
yang memungkinkan para desainer untuk bereksperimen. Pada ruang dan
media yang instan ini, mereka dimungkinkan untuk bereksperimen dan
menciptakan inovasi-inovasi visual yang menarik. Seperti halnya teori
desain packaging, flyer pun memilki kesempatan hanya 1/5 detik untuk
‘menangkap’ mata si target audience. Para desainer pun berlomba-lomba
untuk membuat desain yang paling eye catching dan memorable.